"SAYA SERING BERMIMPI NAIK POHON HINGGA PUNCAK, DAN TIDAK TAHU CARA KEMBALINYA LAGI," DIAPUN TERSENYUM

KISMIS365- Kota Jakarta digemparkan oleh kasus pembunuhan berantai yang menimpa 14 anak, yang menyebabkan kehebohan di masyarakat. Pelaku dikategorikan sebagai seorang 'serial killer' dan aksi kejahatan ini terjadi antara tahun 2000 hingga 2008. Beberapa korban mengalami penyiksaan seksual dan mutilasi. Identitas pelaku akhirnya terungkap sebagai seorang pria paruh baya bernama Baekuni, yang dikenal dengan julukan Babe.

Menurut catatan detikcom pada Jumat (12/3/2021), kasus ini bermula ketika ditemukan mayat korban mutilasi di Klender, Jakarta Timur pada tahun 2007. Korban yang berusia 6 tahun tersebut ditemukan dengan mulut yang terbungkam oleh kertas koran. Saat itu, pelaku Babe tidak dapat ditangkap karena korban adalah seorang anak jalanan tanpa identitas yang jelas.

Setahun setelah kejadian itu, seorang anak laki-laki berusia 9 tahun yang juga mengalami mutilasi ditemukan tergeletak di dekat Terminal Pulogadung. Melalui kasus pembunuhan ini, polisi berhasil melacak keberadaan Babe dan berhasil menangkapnya. Babe tidak dapat mengelak.

Babe mengakui bahwa ia telah membunuh 14 anak. Beberapa di antaranya mengalami penyiksaan seksual, dan 4 di antaranya mengalami mutilasi dengan tujuan memudahkan pembuangan jenazah. Live RTP

"Saya siap menerima hukuman apa pun," ucap Babe kepada detikcom beberapa saat sebelum sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) pada Selasa (20/4/2010).

Babe juga bercerita bahwa ia sering bermimpi mengalami situasi yang sama. Setiap malam, mimpi itu terulang tanpa ia mengetahui artinya.

"Saya sering bermimpi naik pohon. Ketika sudah sampai di puncak, saya tidak bisa kembali lagi," ucapnya sambil tersenyum.

Pada tanggal 6 Oktober 2010, PN Jaktim menjatuhkan vonis hukuman penjara seumur hidup bagi Babe. Vonis ini lebih ringan daripada tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yang menuntut hukuman mati.

Jaksa kemudian mengajukan banding dan tuntutan hukuman mati disetujui. Hukuman mati ini kemudian dikonfirmasi oleh Mahkamah Agung (MA) dan telah berkekuatan hukum tetap. Upaya peninjauan kembali (PK) yang diajukan oleh Babe juga tidak berhasil. Luck365

Hingga saat ini, jaksa belum melaksanakan eksekusi hukuman mati terhadap Babe dengan berbagai alasan.

Sebelumnya, ada rangkaian kasus 'serial killer' yang diduga dilakukan oleh seorang pria bernama Rian yang membunuh Diska. Mayat siswi SMA tersebut ditemukan oleh warga di tepi Jalan Raya Cilebut, Kota Bogor, pada Kamis (25/2) pagi. Jenazah Diska telah dimasukkan ke dalam kantong plastik hitam. Sebelumnya, pada Rabu (24/2), diketahui bahwa Diska pergi meninggalkan rumah. Dalam pemeriksaan polisi, Rian mengaku bahwa ia melakukan eksekusi terhadap Diska pada Kamis (25/2) dini hari.

Korban kedua adalah Elysa Lisnawati (23). Jenazah seorang ibu satu anak tersebut ditemukan oleh Rian di lahan makam keramat Mbah Arya, Megamendung, Bogor. Mayat Elsya ditemukan terkapar di area makam pada Rabu (10/3) pagi. Diketahui bahwa korban meninggalkan rumah sejak Selasa (9/3). Rian memberikan keterangan kepada penyidik bahwa ia membunuh Elysa pada Selasa (9/3) malam.