Natal Kelam 1986



KISMIS365 - Pada malam Natal tahun 1986, ketenangan yang biasanya menyelimuti kota New Delhi digantikan oleh ketegangan yang tak terbayangkan. Cerita menyeramkan ini dimulai dengan seorang anak laki-laki yang tanpa curiga bertemu dengan sosok Santa yang sebenarnya adalah seorang pembunuh bayaran yang gelap dan mengerikan.

Malam Natal yang Tidak Terlupakan
Malam itu, salju tipis menutupi jalanan kota, dan rumah-rumah di pinggir jalan dihiasi dengan lampu-lampu berwarna yang bersinar terang. Anak laki-laki bernama Rahul, seorang anak yang berusia 8 tahun, sangat gembira menyambut Natal. Dia bermimpi bertemu dengan Santa Claus dan mendapatkan hadiah impian.

Saat tengah bermain di halaman depan rumahnya, Rahul melihat sosok Santa yang menjelma dari kegelapan. Terpana, dia mengira Natalnya telah datang lebih awal. Namun, kebahagiaan itu segera berubah menjadi mimpi buruk.

Culik di Malam Natal
Santa misterius itu, sebenarnya seorang pembunuh bayaran dengan niat gelap, berhasil merayu Rahul dengan cara-cara yang meresahkan. Dia dengan cepat menyelinap di belakang anak itu dan menghampirinya. Tanpa kecurigaan, Rahul ditarik masuk ke dalam kantong besar yang disembunyikan di belakang punggung Santa itu.

Sebelum orang tua Rahul menyadari kepergian anak mereka, Santa pembunuh bayaran itu telah menghilang di malam yang seharusnya penuh sukacita. Perasaan ketidakpastian dan kegelapan menyelimuti rumah keluarga Rahul.

Tebusan yang Menakutkan
Pembunuh bayaran ini ternyata memiliki motif tersendiri. Dia telah merancang rencana untuk menculik anak-anak pada malam Natal dan meminta tebusan dari keluarga mereka. Dengan baju Santa sebagai kedoknya, dia dapat dengan mudah merayu anak-anak yang polos dan mengejutkan keluarga mereka dengan tuntutan tebusan yang menakutkan. Luck365


Para orang tua yang terkejut dan putus asa mencoba mencari tahu siapa yang berada di balik topeng Santa itu. Mereka menerima pesan ancaman misterius yang memberikan petunjuk tentang apa yang harus dilakukan agar anak-anak mereka dilepaskan tanpa cacat.

Rasa Takut Menyelimuti Kota
Berita tentang penculikan-penculikan ini dengan cepat menyebar di seluruh New Delhi. Kota yang seharusnya dipenuhi dengan cahaya dan sukacita Natal, sekarang tenggelam dalam ketakutan. Masyarakat hidup dalam kengerian karena Santa yang seharusnya memberikan kebahagiaan, sekarang menjadi simbol teror.

Pasukan keamanan setempat mulai menyelidiki kasus ini, mencoba mengungkap identitas Santa pembunuh bayaran dan menyelamatkan anak-anak yang tidak bersalah. Namun, pembunuh tersebut selalu berhasil menghindari penangkapan, meninggalkan jejak kehancuran dan kebingungan di mana-mana.

Penyelidikan yang Tidak Pernah Berakhir
Meskipun upaya penyelidikan yang intensif, identitas Santa pembunuh bayaran tetap menjadi misteri. Beberapa saksi mata memberikan deskripsi yang berbeda-beda, membuat tugas kepolisian semakin sulit. Warga New Delhi hidup dalam ketakutan, terutama pada malam Natal, ketika kehadiran Santa dapat menimbulkan rasa takut. Lucky365

Puncak Ketegangan
Ketegangan mencapai puncaknya ketika satu keluarga memutuskan untuk tidak membayar tebusan. Keputusan ini dipicu oleh keberanian orang tua yang menolak tunduk pada ancaman dan terus berjuang demi keadilan. Namun, keberanian mereka membawa konsekuensi yang mengerikan.

Pada malam Natal berikutnya, Santa pembunuh bayaran kembali muncul, kali ini dengan kekejaman yang lebih besar. Sebuah rumah keluarga yang menolak membayar tebusan ditemukan dalam keadaan mengerikan. Anak-anak mereka ditemukan dengan nasib tragis, dan pesan ancaman ditinggalkan di tempat kejadian.

Akhir yang Mengguncang
Pada akhirnya, penyelidikan intensif berhasil mengungkap fakta yang mengejutkan. Santa pembunuh bayaran ternyata memiliki motif pribadi yang melibatkan dendam pribadi terhadap masyarakat New Delhi. Namun, sebelum kepolisian dapat menangkapnya, Santa tersebut menghilang tanpa jejak.

Misteri ini tetap menggantung di udara, meninggalkan bekas luka emosional yang mendalam pada warga New Delhi. Meskipun Santa pembunuh bayaran tidak pernah tertangkap, kisah ini menjadi peringatan tentang kejahatan yang mungkin terjadi di bawah topeng kebaikan, bahkan pada saat-saat paling suci seperti Natal.