Kisah Sada Abe. Wanita Gila yang cinta akan kematian

KISMIS365 -Sada Abe lahir pada 28 Mei 1905 di kota Kanda, Tokyo, Jepang. Dia tumbuh dalam lingkungan yang cukup sulit dan rumit. Ayahnya, Shigeyoshi Abe, seorang pemilik restoran, meninggal ketika Sada masih kecil. Kehidupan keluarganya menjadi sulit, dan ibunya, Teru Abe, harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan mereka. Pada usia yang masih muda, Sada sudah terkena pengaruh kehidupan yang sulit dan ketidakstabilan.

Sada Abe tumbuh menjadi remaja yang penuh gairah dan mencari identitasnya sendiri. Pada usia 15 tahun, dia meninggalkan rumah dan memutuskan untuk menjalani kehidupan yang lebih independen. Sada bekerja di berbagai tempat, termasuk sebagai pelayan di beberapa kedai makan dan kafe. Meskipun hidupnya penuh tantangan, dia terus berusaha untuk menemukan makna dan tujuan dalam hidupnya.

Pada tahun 1930, Sada Abe pindah ke Tokyo dan terlibat dalam industri hiburan dewasa. Dia bekerja sebagai geisha dan pelacur di distrik Yoshiwara yang terkenal. Di dunia ini, Sada mengalami berbagai macam pengalaman dan bertemu dengan berbagai orang yang berbeda. Namun, takdirnya tampaknya telah terpaut dengan seorang pria yang akan menjadi pusat perhatian hidupnya, Kichizo Ishida.

Kichizo Ishida adalah pemilik sebuah penginapan di Tokyo yang dikenal sebagai tempat penginapan murah dan biasanya dikunjungi oleh para pekerja keras dan pelancong. Pada tahun 1932, Sada Abe menjadi tamu di penginapan itu dan itulah pertemuan pertamanya dengan Kichizo Ishida. Keduanya segera terlibat dalam hubungan yang intens dan ekstrem.

Hubungan mereka tidak hanya berdasarkan pada keintiman fisik, tetapi juga melibatkan aspek psikologis dan emosional yang rumit. Sada, yang mencari pemahaman dan penerimaan dalam hidupnya, menemukan semacam kebebasan dan identitas dalam hubungannya dengan Kichizo. Namun, hubungan mereka juga dipenuhi dengan konflik dan ketegangan, terutama karena Kichizo masih terikat dalam pernikahan.

Pada suatu malam yang gelap di tahun 1936, kehidupan Sada Abe dan Kichizo Ishida mengambil arah yang tragis. Mereka terlibat dalam sesi hubungan seksual yang sangat ekstrem dan melebihi batas-batas norma sosial pada saat itu. Pada puncak gairah, Sada tiba-tiba mengambil sebilah pisau dan mengakhiri hidup Kichizo dengan cara yang mengerikan. Namun, kejadian ini tidak berhenti di situ.

Setelah membunuh Kichizo, Sada melakukan tindakan yang mencengangkan dan sadis. Dia memotong organ genital Kichizo dan membawanya bersama-sama, membuktikan sejauh mana ketidakstabilan emosionalnya. Sada meninggalkan tempat kejadian dan mulai merantau, membawa bukti mengerikan dari tindakannya. Luck365

Berita tentang pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan Sada Abe segera menyebar ke seluruh Jepang, menciptakan kehebohan dan kontroversi besar. Masyarakat dihebohkan oleh kebrutalan tindakannya dan terkejut dengan tingkat ekstremitas dalam hubungan mereka. Kasus ini menjadi pusat perhatian media dan membawa Sada Abe ke sorotan publik.

Sada menjadi buronan nasional, dan selama beberapa hari, ia berhasil menghindari penangkapan. Selama pelariannya, Sada menulis surat kepada keluarganya dan teman-temannya, mencoba menjelaskan motif dan perasaannya yang mendorongnya melakukan tindakan yang mengerikan tersebut. Surat-surat ini menambah dimensi psikologis pada kisahnya, menciptakan gambaran yang lebih kompleks tentang kehidupan dan pikiran Sada Abe.

Akhirnya, pada tanggal 20 Mei 1936, Sada Abe ditangkap oleh polisi di distrik Osaka. Dia dituntut atas pembunuhan Kichizo Ishida, dan persidangannya menjadi perhatian utama. Selama persidangan, Sada tidak menyangkal perbuatannya dan bahkan dengan terbuka membahas detail-detail kejadian tragis itu di ruang sidang. Keterbukaan dan ketidakberanian Sada dalam menghadapi konsekuensi perbuatannya membuat persidangan ini semakin menarik perhatian publik.

Pada akhirnya, Sada Abe dihukum tujuh tahun penjara atas pembunuhan Kichizo Ishida. Namun, ceritanya tidak berakhir di sana. Setelah menjalani hukuman penjara, Sada terus hidup di tengah masyarakat yang sudah menghakiminya. Dia mencoba membangun kembali hidupnya, meskipun selalu dihantui oleh bayang-bayang peristiwa tragis yang telah terjadi.

Sada Abe hidup hingga tahun 1971 dan meninggal pada usia 66 tahun. Kisah hidupnya yang penuh kontroversi dan tragedi tetap menjadi salah satu kasus kriminal yang paling terkenal dan menarik dalam sejarah Jepang. Meskipun telah berlalu puluhan tahun, kisah Sada Abe terus menjadi subjek perdebatan dan inspirasi bagi banyak karya seni, sastra, dan film yang menggambarkan kompleksitas manusia dan batasan moral dalam hubungan manusia.